Jembatan Gantung dan Gunung Api Purba di Patuk Gunungkidul Jogja
Jembatan Gantung dan
Gunung Api Purba di Patuk Gunungkidul
Yogyakarta merupakan wisata alam yang berdekatan, namanya Jembatan
Gantung Lemah Abang dan Gunung Api Purba Nglanggeran, dua lokasi ini
menyuguhkan pemandangan yang masih alami, berupa padas karst, vegetasi,
aliran air, sangat cocok untuk lokasi menyalurkan hoby fotografi, ( foto
model, pra wedding, slowspeed / bulp aliran air, makro serangga maupun
bunga ) atau sekedar menikmati saja.
|
dari bawah jembatan gantung pake lensa 17mm, jadi terasa jembirnya |
Ini sebenarnya tahunya sudah hampir 2 taun yang lalu, awal bulan pada
2010 lalu bersama 2 orang konco alias teman, berangkat dari klaten,
melalui gantiwarno, kemudian naik melalui Gayamharjo, tepatnya jalan
ketika mau menuju di Sendang Sriningsih, njali. Pulang melalui jogja.
Dulu belum kepikiran nge'share di blog, dan baru sekarang.
|
Mas Agung karo Wahyu di Jembatan Gantung, perjalanan pulang sepul motor e mati. |
Jembatan Gantung Lemah Abang terletak di desa ngoro-oro,
nama dusunnya kurang tau, yang jelas jembatan ini terkenal di sekitar
warga, maklum kan kalo orang desa ditanya tempat dengan radius yang
jaraknya banyak kilometer pasti tahu, saya sendiri pernah tanya seorang
anak kecil siswa SMP PL Gantiwarno (ini letaknya masih di bawah bukit
lho), dengan tegas dia menjawab "Yo ngerti nuh mas, kana kae lho", wah
kirain dekat, eh ternyata setelah dicari rutenya ya lumayan dekat juga,
kira kira 30 menit dari mulai mendaki bukti melalui perbatasan
Gantiwarno-Sleman, kalo sudah pernah di Gua Maria Sendang Sriningsih ya
tinggal naiki saja bukit diselatannya. Rutenya susah dijelaskan, soalnya
beloknya sana sini pedomannya susah dijelaskan, dan pastilah setelah
menaiki bukit bisa menikmati keindahan alam, mantap pokokke.
Sekilas Tentang Desa Ngoro-oro, desa ini berada di kecamatan
patuk, dan didirikan beberapa Tower Stasiun Pemancar Ulang Stasiun
Televisi, kalo lihat arah selatan (dari klaten), ato lihat arah
timur/tenggara (dari jogja) ada beberapa lampu merah kelap kelip yang
berdiri di beberapa tower ya itulah desa ngoro-oro.
|
Pemancar Ulang Stasiun Televisi dari Gunung Api Purba |
Lanjut lagi ceritanya, untuk menuju lokasi tersebut bisa dilalui melalui
jalan utama patuk gunungkidul, jalan yang menghubungkan jogja dengan
wonosari, pasar piyungan naik, nanti melewati
Bukit Bintang / Argo Dumilah kata
orang-orang gitu seh, kemudian sampai di atas ada Perempatan yang
menikung satu jalan sisi kiri tidak begitu besar, sebelah kanan lumayan
lebih besar, dan dekat kantor polisi. Nah ketika sampai di situ belok
kiri saja, ada petunjuknnya juga tulisan Gunung Api Purba, kemudian
ikuti jalan tersebut (utara), ikuti saja nanti akan melewati desa
ngoro-oro, dan melewati tower tower pemancar. Setelah melewati tower
pemancar ikuti saja jalan tersebut maka akan ada perempatan yang lumayan
besar, tapi yang sisi kiri jalannya lebih kecil dari jalan yang
membelah desa ngoro-oro, yang sisi kanan jalannya besar.
Lokasi Jembatan Gantung dan Gunung Api Purba
Jika ingin ke Jembatan Gantung ambil yang kiri, ikuti saja jalan
tersebut, dan sangat disarankan gunakan motor dengan mesin dan rem yang
bekerja sempurna, jangan kayak motor yang saya pakai, karena tidak bisa
nge'rem banting saja ke pelataran warga. Ini jalanya lumayan juga dengan
sudut kemiringan sekian derajat, haha ukur aja sendiri. Ya kira kira
1km dari perempatan akan sampai juga di jembatan gantung, oh iya ini
mobil bisa masuk sampai ke samping jembatan gantung, tapi tidak bisa
lewat diatasnya.
Jika ingin ke Gunung Api Purba desa Nglanggeran, dari perempatan
tadi ambil yang kanan, kira kira 2 km akan sampai di kawasan Gunung Api
Purba, dan yang harus diperhatikan ketika hujan ato setelah hujan harap
hati-hati ya jika ingin naik, soale licin, pernah kepleset je..
|
Di atas gunung api purba, tower ngoro-oro nampak meskipun kecil dan kurang jelas |
Kembali lagi ke Jembatan Gantung Lemah Abang, selain melalui patuk dan
melalui klaten, masih ada jalan alternatif lain, yaitu melalui
Desa Surogedug, desa
ini juga dilewati jalan utama Prambanan-Piyungan, ataupun jalan
alternatif yang dari Jalan Jogja-Solo Kalasan dekat RS.Panti Rini,
sebelah barat Bangjo Kalasan, ataupun timur SPBU kalasan yang utara
jalan. Dari prambanan maupun dari kalasan nanti akan bertemu di
pertigaan SPBU yang berada di selatan Candi Boko, dari SPBU tersebut ke
selatan saja, arah piyungan, nanti perempatan ke berapa ya? dua atau
tiga, perhatikan rambu-rambu penunjuk arah di atas jalan, ada tulisan
Surogedug arah kiri, lha setelah sampai perempatan kiri saja dan ikuti
jalan, jalnnya lumayan lebar dan mulus kok, nanti ke timur dan nikung
kanan kiri sehingga sampai tengah sawah, lurus terus, ada perempatan
lurus terus, dan perhatikan
perempatan sebelum tikungan ke kanan,
ada Sekolahan apa gitu lupa namanya. dari perempatan tersebut belok
kiri (timur), dan setelah 3km an nanti akan menaiki bukit, lagi lagi
pemandangannya mantap lho, setelah menaiki bukit dan sampai atas ikuti
saja jalan tersebut, jalannya masih mulus kok. Pedoman untuk ke arah
Jembatan Gantung yaitu melalui pertigaan jalan mulus tersebut, tikungan
jalan yang mulus mendekati 90 derajat, tapi lihat lurus ke depan siku
tikungan tersebut ada jalan kecil menuju jembatan, ya itulah jalannya,
dan ini lebih baik menggunakan motor yang aman, kalo mobil lebih baik
melalui patuk saja. Kalo masih bingung tanya saja arah jembatan gantung,
ngoro-oro pasti pada tau kok..ndeso gitu lho...
Oh iya, itu jembatan bagian ujung kawatnya sudah putus satu, jadi
hati hati kalo di sana, dan jangan memberi beban diam di atas jembatan,
kalo melintas jangan langsung banyak motor / banyak orang sekaligus
|
dari atas jembatan gantung lemah abang sisi utara , lagi dipake buat mandi sapi |
|
Pemandangan dari atas jembatan gantung lemah abang sisi selatan |